A. Tata Surya
Tata surya merupakan satu bagian kecil dari alam semesta, jagat raya atau antariksa yaitu ruangan yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada batasan-batasannya yang belum dapat diketahui. Jagat raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai. Jagat raya terdiri atas galaxi-galaxi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
Berdasarkan hasil pengamatan para astronom dengan menggunakan teropong binokular atau teleskop yang mutakhir bahwa di alam semesta ini terdapat bintang-bintang beredar mengikuti suatu pusat berupa kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satru dengan lain (Cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk matahari selanjutnya disebut Galaksi atau Tata Surya, menurut para ahli ternyata galaksi itu jumlahnya banyak, dan galaksi dimana bumi kita berinduk diberi nama galaksi Milky way atau Bhima Sakti, dan galaksi tetangga bhima sakti yang berhasil dapat dilihat oleh para astronom adalah galaksi andromeda.
Galaksi atau Tata Surya merupakan kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya tidak kurang 100 Milyar termasuk diantaranya matahari. Matahari merupakan pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang di dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau cakram dengan garis tengah sepanjang 100 tahun cahaya dan tebalnya 10 tahun cahaya. Posisi matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Ada beberapa teori tantang terbetuknya tata surya. Beberapa diantaranya adalah:
1. Teori Nebular (kabut)
Teori terjadinya tata surya mula-mula dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Pierre Simon Lapace (1796) seoramg ahli fisika bangsa Perancis. Keduanya berpendapat bahwa tata surya berasal dari kabut, sehingga disebut teori Kabut Kant-Laplace, dalam alqur’an menjelaskan bahwa penciptaan langit itu berasal dari asap (kabut), Al-Qur’an surat Fussilat ayat 11.
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab Kami dating dengan suka hati.”
2. Teoti Tidal atau Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919. Menurut teori ini ratusan juta tahun lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemudian terbentuk planet-planet.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang kembar. Oleh sesuatu sebab salah satu bintang meledak, dan oleh gaya tarik gravitasi bintang yang satunya (matahari sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.
4. Teori G.P. Kuiper
Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan matahari serta semua planet-planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada saat ini terdapat banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang.
5. Konsep Alam Ganda
Para ahli astrofisika modern berpendapat bahwa ada planet-planet yang menyerupai bumi. Mereka mengira ada kemungkinan terdapatnya planet seperti bumi di luar system matahari karena alas an-alasan seperti berikut :
Orang memperkirakan bahwa dalam galaksi kita, seperdua dari 100 milyar bintang, masing-masing mempunyai sistem planet seperti system matahari.
P. Guerin, seorang ahli astrofisika, menulis “system planeter sudah terang, tersebar banyak dalam cosmos, sistem matahari dan bumi tidak satu-satunya yang ada. Kehidupan, sebagaimana planet-planet yang memberinya tempat juga tersebar diseluruh cosmos, dimana saja terdapat kondisi fisikokimia yang diperlukan untuk terbentuknya kehidupan tersebut dan perkembangan selanjutnya.” Jika kita kaitkan Penjelasan Guerin dengan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang kegandaan langit dengan symbol angka 7 lapis langit. Disisi lain wujudnya bumi-bumi yang mirip dengan bumi kita dari beberapa aspek, adalah suatu hal yang dapat kita pahami, tetapi para ahli sampai saat ini belum ada yang dapat membuktikan keadaannya seperti apa. Para spesialis menganggap bahwa adanya bumi semacam itu sangat mungkin.
Tata surya merupakan satu bagian kecil dari alam semesta, jagat raya atau antariksa yaitu ruangan yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada batasan-batasannya yang belum dapat diketahui. Jagat raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai. Jagat raya terdiri atas galaxi-galaxi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
Berdasarkan hasil pengamatan para astronom dengan menggunakan teropong binokular atau teleskop yang mutakhir bahwa di alam semesta ini terdapat bintang-bintang beredar mengikuti suatu pusat berupa kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satru dengan lain (Cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk matahari selanjutnya disebut Galaksi atau Tata Surya, menurut para ahli ternyata galaksi itu jumlahnya banyak, dan galaksi dimana bumi kita berinduk diberi nama galaksi Milky way atau Bhima Sakti, dan galaksi tetangga bhima sakti yang berhasil dapat dilihat oleh para astronom adalah galaksi andromeda.
Galaksi atau Tata Surya merupakan kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya tidak kurang 100 Milyar termasuk diantaranya matahari. Matahari merupakan pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang di dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau cakram dengan garis tengah sepanjang 100 tahun cahaya dan tebalnya 10 tahun cahaya. Posisi matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Ada beberapa teori tantang terbetuknya tata surya. Beberapa diantaranya adalah:
1. Teori Nebular (kabut)
Teori terjadinya tata surya mula-mula dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Pierre Simon Lapace (1796) seoramg ahli fisika bangsa Perancis. Keduanya berpendapat bahwa tata surya berasal dari kabut, sehingga disebut teori Kabut Kant-Laplace, dalam alqur’an menjelaskan bahwa penciptaan langit itu berasal dari asap (kabut), Al-Qur’an surat Fussilat ayat 11.
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab Kami dating dengan suka hati.”
2. Teoti Tidal atau Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919. Menurut teori ini ratusan juta tahun lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemudian terbentuk planet-planet.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang kembar. Oleh sesuatu sebab salah satu bintang meledak, dan oleh gaya tarik gravitasi bintang yang satunya (matahari sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.
4. Teori G.P. Kuiper
Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan matahari serta semua planet-planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada saat ini terdapat banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang.
5. Konsep Alam Ganda
Para ahli astrofisika modern berpendapat bahwa ada planet-planet yang menyerupai bumi. Mereka mengira ada kemungkinan terdapatnya planet seperti bumi di luar system matahari karena alas an-alasan seperti berikut :
Orang memperkirakan bahwa dalam galaksi kita, seperdua dari 100 milyar bintang, masing-masing mempunyai sistem planet seperti system matahari.
P. Guerin, seorang ahli astrofisika, menulis “system planeter sudah terang, tersebar banyak dalam cosmos, sistem matahari dan bumi tidak satu-satunya yang ada. Kehidupan, sebagaimana planet-planet yang memberinya tempat juga tersebar diseluruh cosmos, dimana saja terdapat kondisi fisikokimia yang diperlukan untuk terbentuknya kehidupan tersebut dan perkembangan selanjutnya.” Jika kita kaitkan Penjelasan Guerin dengan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang kegandaan langit dengan symbol angka 7 lapis langit. Disisi lain wujudnya bumi-bumi yang mirip dengan bumi kita dari beberapa aspek, adalah suatu hal yang dapat kita pahami, tetapi para ahli sampai saat ini belum ada yang dapat membuktikan keadaannya seperti apa. Para spesialis menganggap bahwa adanya bumi semacam itu sangat mungkin.
B. Komponen Tata Surya
1. Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang merupakan bintang terdekat dengan bumi. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil. Sedangkan garis tengah antara kutubnya 43 mil lebih pendek. Selain sebagai pusat peredaran, matahari merupakan pusat sumber tenaga dalam tata surya karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit (fotosfer, kromosfer, dan Korona) Agar terus bersinar, matahari menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton.
2. Planet
Planet merupakan benda langit dalam sistem tata surya yang bergerak mengelilingi matahari pada lintasan (orbit) yang stabil. Dahulu kita mengenal sembilan planet dalam sistem tata surya yaitu merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan Pluto. Tetapi saat ini yang diakui sebagai planet anggota tata surya hanya delapan kecuali pluto. Benda- benda langit memiliki syarat sehingga dapat dikatakan planet. Syaratnya yaitu:
- Benda langit yang mengitari matahari, bentuknya bulat, dan merupakan satu-satunya objek dominan di orbitnya
- Mengorbit pada matahari.
- Mempunyai massa yang cukup bagi gaya grafitasinya untuk mengatasi gaya-gaya luar lainnya , sehingga dengan keseimbangan hidrostatiknya mempunyai bentuk hampir bulat.
- Telah menyingkirkan objek-objek lain disekitar orbitnya.
Planet-Planet Keluarga Tata Surya
MERKURIUS
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi memakan waktu 88 hari berlaku di bumi. Selain bergerak mengelilingi matahari, Merkurius juga berputar pada porosnya (berotasi) yaitu sehari semalam memakan waktu 58,64 hari (=2/3 P, periode sideris orbit0 sering kali disebut juga 59 hari, jadi sangat lambat.
VENUS
Pemetaan dengan radar menunjukan adanya kawah-kawah pada permukaan venus, walaupun sebagian permukaannya datar. Venus berevolusi dalam waktu 224,7 hari di bumi. Venus terdiri dari 97% karbon dioksida (C02) dan 3% nitrogen sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus memiliki diameter 12.104 km dan berotasi dalam waktu 243 hari. Venus tidak mempunyai satelit. Venus memiliki massa jenis 5200 kg m³ dan suhu dipermukaan 480 ºC. Jarak rata-rata Venus dan Matahari adalah 108,2 juta km. Venus terlihat lebih terang dari planet lain karena memiliki atmosfer berupa awan tebal berwarna putih. Atmosfir inilah yang memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat berkilau di bumi.
BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindungi permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Sebagian atmosfer bumi terdiri dari gas nitrogen (80%) dan gas oksigen (20%).
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Bumi berevolusi dalam waktu 365 hari dan berotasi selama 24 jam. Satelit Bumi adalah Bulan yang bergerak mengelilingi Bumi selama 29,5 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
MARS
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai “planet merah” karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es.
Periode rotasi mars 24,9 jam dan periode revolusinya 1,9 tahun (±686 hari). Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
JUPITER
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius,Venus, Bumi dan Mars. Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 – 92% hidrogen dan 8 – 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 14 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
SATURNUS
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak rata-rata saturnus dan matahari adalah 1.427 juta km. Jarak Saturnus yang sangat jauh dari Matahari menyebabkan Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki diameter 120.660 km Saturnus dikelilingi beribu-ribu cincin yang diperkirakan terbentuk dari bongkahan zat meteorit. Saturnus memiliki 18 satelit antara lain Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, dan Titan yang merupakan satelit terbesar.
URANUS
Planet Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh seorang astronom bernama William Herschel. Planet ini hanya dapat kita lihat dengan menggunakan teleskop. Jarak antara Uranus dengan Matahari adalah 19,18 SA atau kira-kira 2.877 juta km.
Semua permukaan Uranus pernah menghadap ke Matahari secara tegak lurus, karena orbit kemiringannya sebesar 98° terhadap ekuator. Garis tengah Uranus pada ekuatornya adalah 50.800 km.
Kala revolusi Uranus adalah selama 84,01 tahun dengan rotasi selama 10 jam 49 menit. Struktur lapisan planet ini diperkirakan sama dengan Saturnus, hanya lapisan hidrogennya lebih sedikit. Hasil penyelidikan NASA pada tahun 1977, menemukan bahwa Uranus merupakan planet kedua yang memiliki cincin. ini terbukti dan adanya lingkaran-lingkaran materi yang mengelilinginya.
Temperatur di permukaan Uranus berkisar antara -2330C hingga 2130C. Massa planet ini adalah sekitar 14,6 kali massa Bumi, dengan gravitasi sebesar 1,17 kali gravitasi Bumi. Atmosfer Uranus tersusun atas metana (CH4) hidrogen, dan helium, dan methane (CH4). Hingga saat ini diketahui Uranus memiliki 18 satelit yaitu Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda. Planet ini juga diketahui mempunyai 9 cincin.
NEPTUNUS
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet yang dinamai dari dewa lautan Romawi ini merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa Neptunus.
KEHIDUPAN DI BUMI
Pendahuluan
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di du, orang mengagnia. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka.
II. TEORI MENGENAI KEBERADAAN BUMI
Ada beberapa pendapat beruapa hipotesis ataupun teori tentang asal mula kehidupan di Bumi, diantaranya :
1) Generatio Spontanea
Sebelum abad 17, menganggap bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya. Anggapan ini disebut teori generatio spontanea. Pada paham ini disebut juga abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur akan timbul cacing. Paham ini dipelopori oleh Aristoteles.
2) Cosmozoa
Adalah pendapat yang menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar Bumi, jmungkin dari planet lain. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif jatuh ke bumi lalu berekmabng biak.
3) Omne Vivum ex Ovo
Francisco Redi (1828-1697), ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau omne Vivum ex Ovo.
4) Omne Ovo ex Vivo
Lazarro Spallanzani (1729-1799), ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kalau dididihkan kemudian ditutup rapat-rapat, maka pembusukan tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad hidup atau Omno Ovo ex Vivo
5) Omno Vivum ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895), sarjana kimia prancis, melanjutkan percobaan Spallanzani, takni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme. Ia berkesimpulan bahwa agar timbul kehidupan baru, harus ada kehidupan sebelumnya atau Omno Vivum ex Vivo. Teori ini disebut juga sebagai teori Biogenesis. Dengan teori ini maka teroi abiogenesis mulai ditinggalkan.
6) Teori Uray
Harlod Uray (1893), ahli kimia Amerika, mengemukakan bahwa atmosfer pada mulainya kaya akan gas-gas metan, amoniak, hidrogen, dan air. Zat-zat ini merupakan unsur pentind dalam tubuh makhluk hidup. Diduga, karena adanya energi dan aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan cirus yang kita kenal sekarang. Zat ini setelah berjuta- juta tahun berkembang menjadi organisme.
7) Teori Oparin Haldene
Oparin, ahli biologi Rusia (1938) dna J.B.S Haldene, ahli biologi Inggris, secara terpisah mengemukakkan pendapatyang sama mengenai asal mula kehidupan. Secara singkat pendapatnya adalah sebagai berikut: Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa organik ini antara lain asam amino sederhana, purine, dan bsa pirimidin; senyawa-senyawa holongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa-senyawa polipeptida, asam polinukleat,dan polisakarida. Semuanya dapat terbentuk berkat ada bantuan sinar Ultra violet, kilata listrik, panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut protombiont, diperkirakan hidup di dalam laut, kira-kira 10 m di bawah permukaan laut.
Selain ketujuh teori diatas, usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Pendapat ini lebih dikenal dengan paham, Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan langsung turun tangan. Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini, tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
Teori Asal-usul Kehidupan di Bumi
· Teori Kosmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh.
· Teori Pfluger
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
· Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.
· Teori Allen
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’ keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
· Teori Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.
Perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi perlahan dan terus – menerus dan disebut dengan evolusi. Evolusi yang terjadi di bumi ini tidak berlangsung secara cepat tapi bertahun – tahun dan sampai sekarang kehidupan dibumi berlangsung Dibawah ini adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi bumi :
1. Era arkea /archean (4600-2500 juta tahun)
Pada era arkean bumi terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang selanjutnya proses tersebut menghasilkan sel pertama dan menghasilkann organisme pertama.
2. Era proteozoikum/proterozoic (2500-544 juta tahun)
Pada era ini bumi terbentuk melalui sel prokarya, lalu sel prokarya menghasilkan bakteri penghasil oksigen yg berguna bagi seluruh kehidupan manusia.Selain itu bumi juga terbentuk melelui sel eukaryota pertama yg mengahasilkan protista yg terbagi menjadi ;profita,protozoa,hewan overtabrata muncul.
3. Era Palezoikum/paleozoic (544-250 juta tahun)
Pada zaman ini muncul hewan hewan bertulang belakang seperti arthropoda, vertebrata. contoh : ikan, reptil dan fungi
4. Era Mesozoikum/mesozoic (250-60 juta tahun)
Pada zaman ini muncul hewan – hewan dinosaurus kecil lalu besar dan lama kelaman pada zaman ini semua hewan dinosaurus punah
5. Era senozoikum/cenozoic (65 juta tahun)
Pada zaman ini mulai muncul mamalia kecil dan tak lama muncul mamalia besar . dan pada eara ini muncul hewan primata seperti monyet ,karena monyet merupakan nenek moyang manusia yg disebut manusia purba lalu muncul manusia pertama dan muncul manusia modern.
III. ANALISIS
Berdasarkan yang telah dijelaskan mengenai kehidupan di Bumi bisa dilihat banyak teori yang mendasari. Dari beberapa teori yang mendasari itu dapat dibedakan secara umum yaitu teori secara abiogenesis dan biogenesis. Paham abiogenesis menjelaskan bahwa kehidupan dapat berasal dari bukan makhluk hidup. Teori yang termasuk dalam teori abiogenesis adalah teori generatio spontanea, cosmozoa, pfluger, moore, allen. Sedangkan teori yang termasuk kedalam teori biogenesis dimulai dari munculnya teori Omne Vivum ex Ovo, Omne Ovo ex Vivo, Omne Vivum ex Vivo, dan teori oparin. Selain secara abiogensis dan biogenesis teori asal kehidupan mula juga diuji berdasarkan kimiawi, yaitu dengan teori uray.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika. Secara religi juga telah jelaskan dalam teori yang disebut sebagai teori transedental. Bahwa kehidupan berasal dari penciptaan tuhan.
Jika ditanyakan dari sekian banyak teori tersebut, teori mana yang paling benar. Jawabannya adalah semua teori diatas dapat menjadi benar karena teori-teori tersebut lahir pada zamannya dengan kemajuan dan keterbatasan ilmu pengatahuan pada saat itu. Dengan seiring berjalannya waktu para ilmuwan pun terus mendapatkan teori-teori baru. Hal ini ditandai dengan teori yang diawali dengan paham abiogenesis lambatlaun beralih ke paham biogenesis dan juga secara kimiawi.
Namun jika ditanjau pada saat ini dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengatahuan yang ada , teori-teori abiogenesis kurang dapat diterima. Hal ini dikarena teori-teori abiogensis dilihat kurang ilmiah untuk saat ini dan sulit diterima secara logika. Pembuktian teori abiogenesis itu sendiri tidak begitu kuat. Terlepas dari semua teori yang ada , kita dapat mempercayai dan membenarkan satu teori yaitu teori yang berasal dari Tuhan. Penciptaan khusus dari Tuhan. Setiap manusia dapat mempercayai teori ini berdasarkan kepercayaan yang dimiliki.
1. Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang merupakan bintang terdekat dengan bumi. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil. Sedangkan garis tengah antara kutubnya 43 mil lebih pendek. Selain sebagai pusat peredaran, matahari merupakan pusat sumber tenaga dalam tata surya karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit (fotosfer, kromosfer, dan Korona) Agar terus bersinar, matahari menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton.
2. Planet
Planet merupakan benda langit dalam sistem tata surya yang bergerak mengelilingi matahari pada lintasan (orbit) yang stabil. Dahulu kita mengenal sembilan planet dalam sistem tata surya yaitu merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan Pluto. Tetapi saat ini yang diakui sebagai planet anggota tata surya hanya delapan kecuali pluto. Benda- benda langit memiliki syarat sehingga dapat dikatakan planet. Syaratnya yaitu:
- Benda langit yang mengitari matahari, bentuknya bulat, dan merupakan satu-satunya objek dominan di orbitnya
- Mengorbit pada matahari.
- Mempunyai massa yang cukup bagi gaya grafitasinya untuk mengatasi gaya-gaya luar lainnya , sehingga dengan keseimbangan hidrostatiknya mempunyai bentuk hampir bulat.
- Telah menyingkirkan objek-objek lain disekitar orbitnya.
Planet-Planet Keluarga Tata Surya
MERKURIUS
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi memakan waktu 88 hari berlaku di bumi. Selain bergerak mengelilingi matahari, Merkurius juga berputar pada porosnya (berotasi) yaitu sehari semalam memakan waktu 58,64 hari (=2/3 P, periode sideris orbit0 sering kali disebut juga 59 hari, jadi sangat lambat.
VENUS
Pemetaan dengan radar menunjukan adanya kawah-kawah pada permukaan venus, walaupun sebagian permukaannya datar. Venus berevolusi dalam waktu 224,7 hari di bumi. Venus terdiri dari 97% karbon dioksida (C02) dan 3% nitrogen sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus memiliki diameter 12.104 km dan berotasi dalam waktu 243 hari. Venus tidak mempunyai satelit. Venus memiliki massa jenis 5200 kg m³ dan suhu dipermukaan 480 ºC. Jarak rata-rata Venus dan Matahari adalah 108,2 juta km. Venus terlihat lebih terang dari planet lain karena memiliki atmosfer berupa awan tebal berwarna putih. Atmosfir inilah yang memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat berkilau di bumi.
BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindungi permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Sebagian atmosfer bumi terdiri dari gas nitrogen (80%) dan gas oksigen (20%).
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Bumi berevolusi dalam waktu 365 hari dan berotasi selama 24 jam. Satelit Bumi adalah Bulan yang bergerak mengelilingi Bumi selama 29,5 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
MARS
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai “planet merah” karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es.
Periode rotasi mars 24,9 jam dan periode revolusinya 1,9 tahun (±686 hari). Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
JUPITER
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius,Venus, Bumi dan Mars. Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 – 92% hidrogen dan 8 – 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 14 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
SATURNUS
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak rata-rata saturnus dan matahari adalah 1.427 juta km. Jarak Saturnus yang sangat jauh dari Matahari menyebabkan Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki diameter 120.660 km Saturnus dikelilingi beribu-ribu cincin yang diperkirakan terbentuk dari bongkahan zat meteorit. Saturnus memiliki 18 satelit antara lain Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, dan Titan yang merupakan satelit terbesar.
URANUS
Planet Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh seorang astronom bernama William Herschel. Planet ini hanya dapat kita lihat dengan menggunakan teleskop. Jarak antara Uranus dengan Matahari adalah 19,18 SA atau kira-kira 2.877 juta km.
Semua permukaan Uranus pernah menghadap ke Matahari secara tegak lurus, karena orbit kemiringannya sebesar 98° terhadap ekuator. Garis tengah Uranus pada ekuatornya adalah 50.800 km.
Kala revolusi Uranus adalah selama 84,01 tahun dengan rotasi selama 10 jam 49 menit. Struktur lapisan planet ini diperkirakan sama dengan Saturnus, hanya lapisan hidrogennya lebih sedikit. Hasil penyelidikan NASA pada tahun 1977, menemukan bahwa Uranus merupakan planet kedua yang memiliki cincin. ini terbukti dan adanya lingkaran-lingkaran materi yang mengelilinginya.
Temperatur di permukaan Uranus berkisar antara -2330C hingga 2130C. Massa planet ini adalah sekitar 14,6 kali massa Bumi, dengan gravitasi sebesar 1,17 kali gravitasi Bumi. Atmosfer Uranus tersusun atas metana (CH4) hidrogen, dan helium, dan methane (CH4). Hingga saat ini diketahui Uranus memiliki 18 satelit yaitu Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda. Planet ini juga diketahui mempunyai 9 cincin.
NEPTUNUS
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet yang dinamai dari dewa lautan Romawi ini merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa Neptunus.
KEHIDUPAN DI BUMI
Pendahuluan
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di du, orang mengagnia. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka.
II. TEORI MENGENAI KEBERADAAN BUMI
Ada beberapa pendapat beruapa hipotesis ataupun teori tentang asal mula kehidupan di Bumi, diantaranya :
1) Generatio Spontanea
Sebelum abad 17, menganggap bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya. Anggapan ini disebut teori generatio spontanea. Pada paham ini disebut juga abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur akan timbul cacing. Paham ini dipelopori oleh Aristoteles.
2) Cosmozoa
Adalah pendapat yang menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar Bumi, jmungkin dari planet lain. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif jatuh ke bumi lalu berekmabng biak.
3) Omne Vivum ex Ovo
Francisco Redi (1828-1697), ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau omne Vivum ex Ovo.
4) Omne Ovo ex Vivo
Lazarro Spallanzani (1729-1799), ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kalau dididihkan kemudian ditutup rapat-rapat, maka pembusukan tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad hidup atau Omno Ovo ex Vivo
5) Omno Vivum ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895), sarjana kimia prancis, melanjutkan percobaan Spallanzani, takni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme. Ia berkesimpulan bahwa agar timbul kehidupan baru, harus ada kehidupan sebelumnya atau Omno Vivum ex Vivo. Teori ini disebut juga sebagai teori Biogenesis. Dengan teori ini maka teroi abiogenesis mulai ditinggalkan.
6) Teori Uray
Harlod Uray (1893), ahli kimia Amerika, mengemukakan bahwa atmosfer pada mulainya kaya akan gas-gas metan, amoniak, hidrogen, dan air. Zat-zat ini merupakan unsur pentind dalam tubuh makhluk hidup. Diduga, karena adanya energi dan aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan cirus yang kita kenal sekarang. Zat ini setelah berjuta- juta tahun berkembang menjadi organisme.
7) Teori Oparin Haldene
Oparin, ahli biologi Rusia (1938) dna J.B.S Haldene, ahli biologi Inggris, secara terpisah mengemukakkan pendapatyang sama mengenai asal mula kehidupan. Secara singkat pendapatnya adalah sebagai berikut: Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa organik ini antara lain asam amino sederhana, purine, dan bsa pirimidin; senyawa-senyawa holongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa-senyawa polipeptida, asam polinukleat,dan polisakarida. Semuanya dapat terbentuk berkat ada bantuan sinar Ultra violet, kilata listrik, panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut protombiont, diperkirakan hidup di dalam laut, kira-kira 10 m di bawah permukaan laut.
Selain ketujuh teori diatas, usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Pendapat ini lebih dikenal dengan paham, Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan langsung turun tangan. Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini, tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
Teori Asal-usul Kehidupan di Bumi
· Teori Kosmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh.
· Teori Pfluger
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
· Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.
· Teori Allen
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’ keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
· Teori Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.
Perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi perlahan dan terus – menerus dan disebut dengan evolusi. Evolusi yang terjadi di bumi ini tidak berlangsung secara cepat tapi bertahun – tahun dan sampai sekarang kehidupan dibumi berlangsung Dibawah ini adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi bumi :
1. Era arkea /archean (4600-2500 juta tahun)
Pada era arkean bumi terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang selanjutnya proses tersebut menghasilkan sel pertama dan menghasilkann organisme pertama.
2. Era proteozoikum/proterozoic (2500-544 juta tahun)
Pada era ini bumi terbentuk melalui sel prokarya, lalu sel prokarya menghasilkan bakteri penghasil oksigen yg berguna bagi seluruh kehidupan manusia.Selain itu bumi juga terbentuk melelui sel eukaryota pertama yg mengahasilkan protista yg terbagi menjadi ;profita,protozoa,hewan overtabrata muncul.
3. Era Palezoikum/paleozoic (544-250 juta tahun)
Pada zaman ini muncul hewan hewan bertulang belakang seperti arthropoda, vertebrata. contoh : ikan, reptil dan fungi
4. Era Mesozoikum/mesozoic (250-60 juta tahun)
Pada zaman ini muncul hewan – hewan dinosaurus kecil lalu besar dan lama kelaman pada zaman ini semua hewan dinosaurus punah
5. Era senozoikum/cenozoic (65 juta tahun)
Pada zaman ini mulai muncul mamalia kecil dan tak lama muncul mamalia besar . dan pada eara ini muncul hewan primata seperti monyet ,karena monyet merupakan nenek moyang manusia yg disebut manusia purba lalu muncul manusia pertama dan muncul manusia modern.
III. ANALISIS
Berdasarkan yang telah dijelaskan mengenai kehidupan di Bumi bisa dilihat banyak teori yang mendasari. Dari beberapa teori yang mendasari itu dapat dibedakan secara umum yaitu teori secara abiogenesis dan biogenesis. Paham abiogenesis menjelaskan bahwa kehidupan dapat berasal dari bukan makhluk hidup. Teori yang termasuk dalam teori abiogenesis adalah teori generatio spontanea, cosmozoa, pfluger, moore, allen. Sedangkan teori yang termasuk kedalam teori biogenesis dimulai dari munculnya teori Omne Vivum ex Ovo, Omne Ovo ex Vivo, Omne Vivum ex Vivo, dan teori oparin. Selain secara abiogensis dan biogenesis teori asal kehidupan mula juga diuji berdasarkan kimiawi, yaitu dengan teori uray.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika. Secara religi juga telah jelaskan dalam teori yang disebut sebagai teori transedental. Bahwa kehidupan berasal dari penciptaan tuhan.
Jika ditanyakan dari sekian banyak teori tersebut, teori mana yang paling benar. Jawabannya adalah semua teori diatas dapat menjadi benar karena teori-teori tersebut lahir pada zamannya dengan kemajuan dan keterbatasan ilmu pengatahuan pada saat itu. Dengan seiring berjalannya waktu para ilmuwan pun terus mendapatkan teori-teori baru. Hal ini ditandai dengan teori yang diawali dengan paham abiogenesis lambatlaun beralih ke paham biogenesis dan juga secara kimiawi.
Namun jika ditanjau pada saat ini dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengatahuan yang ada , teori-teori abiogenesis kurang dapat diterima. Hal ini dikarena teori-teori abiogensis dilihat kurang ilmiah untuk saat ini dan sulit diterima secara logika. Pembuktian teori abiogenesis itu sendiri tidak begitu kuat. Terlepas dari semua teori yang ada , kita dapat mempercayai dan membenarkan satu teori yaitu teori yang berasal dari Tuhan. Penciptaan khusus dari Tuhan. Setiap manusia dapat mempercayai teori ini berdasarkan kepercayaan yang dimiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar