Istilah-istilah listrik memang kebanyakan digunakan untuk mempermudah penganalisaan suatu projek dan meningkatkan keamanan khususnya ketika praktek langsung di lapangan dengan tegangan tinggi.
Bagi para petugas instalasi listrik, pengetahuan tentang istilah kelistrikan juga hal wajib. Terutama bila mendapati pelanggan yang minta penjelasan lebih detail tentang suatu kasus. Berikut 15 istilah-istilah listrik yang sering sekali kita dengar.
1. Ampere (A):
Satuan arus listrik baik AC maupun DC.
2. APP (Alat Pembatas dan Alat Pengukur):
Alat milik PT. PLN (Persero) yang berfungsi sebagai pembatas dan pengukur daya energi listrik yang dipakai.
3. Ampere Meter/ Clamp Ampere:
Alat untuk mengukur arus listrik.
4. Volt Meter:
Alat untuk mengukur tegangan listrik.
5. Watt Meter:
Alat untuk mengukur daya listrik.
6. Volt (V):
Satuan tegangan listrik. 1KV=1.000 Volt.
7. Watt (W):
Satuan daya listrik. 1KW=1.000 Watt.
8. Switch/ Saklar Listrik:
Alat ini digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik.
9. Fuse/ Sikring:
Alat pengaman yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik jika terjadi hubung singkat atau terjadi arus yang melebihi batas nilai yang tercantum dalam fuse tersebut.
10. Trafo/ Transformator:
Alat (komponen) listrik yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan AC (bolak-balik).
11. TDL (Tarif dasar Listrik):
Golongan tarif dan harga jual daya listrik yang disediakan PLN sesuai ketentuan pemerintah.
12. STL (Sambungan Tenaga Lstrik):
Media penghantar arus listrik baik di atas ataupun di bawah tanah.
13. TET (Tegangan Ekstra Tinggi):
Tegangan di atas 245.000 Volt.
14. TM (Tegangan Menengah):
Tegangan antara 1.000 Volot sampai dengan 35.000 Volt.
15. Relay:
Alat yang berfungsi seperti saklar listrik yang bekerja karena adanya medan magnet akibat adanya alrus yang mengalis pada lilitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar